Para pemimpin Muslim percaya bahwa undang-undang baru akan dikaitkan dengan praktik nasional, di mana setiap warga negara akan diminta untuk membuktikan kewarganegaraan India.
Seruan Modi itu datang setelah badai kritik dari partai-partai oposisi tentang kegagalan pemerintah untuk menahan kekerasan, meskipun menggunakan gas air mata, pelet dan granat asap.